Hai hai...
Sudah lama kosong postingan..
Aku mau cerita lagi nih.. tanggal 21 Desember, atau hari Rabu pekan lalu aku ikut khitan atau sunat massal di RS. Lancang Kuning Pekanbaru.
Awalnya ayah bunda dapat informasi sunat gratis, dan bunda bertanya kepadaku, apakah aku mau ikut.. aku menjawab mauuuu.. hehehe...
Tidak ada ketakutan dalam diriku saat menjawab itu. Bahkan aku sangat tidamk sabar menunggu hari aku disunat. Motivasiku ingin cepat tinggi dan juga cepat besar..
Ternyata pada saat hari H.. aku masih berani.. 100%.. jadilah aku berangkat bersama ayah.
Antrianku no. 88 dan no. Yg sedang dipanggil terakhir adalah 75. Dalam aku menunggu ada macam2 kejadian. Ada yg aman. Ada juga yang kabur. Hehehe..
Tiba giliranku.. aku berdebar karena abang2 di kanan kiriku menangis. Aku ikutan takut ketika oom oom itu memerika burungku. Aku tutup rapat kakiku.
Aku dianggap belum siap dan disuruh turub dulu. Ayah mengajakku keluar dari RS untuk sholat zuhur dan makan siang. Aku juga menelpon bunda yg memberikan aku semangat supaya aku berani. Karena aku adalah laki-laki yang besok-besok juga harus sunat.
Setelah makan siang, aku pun dieksekusi.
Dua atau tiga Suntikan membuat aku merasa sakit luar biasa, setelah itu aku merasa seperti kesemutan dan mengantuk.
Selesailah akhirnya proses pembuangan kulitku. Aku pulang dijemput om Adi dan sesampai di rumah aku disambut kak Aci, Zia dan Bunda yg sudah penasaran dgn kondisiku..
Alhamduliah hari ini aku sedah bisa pakai celana lagi walau pelan pelan. Aku baru mandi setelah 3 hari selesai sunat. Bunda yg mandikan aku. Sampai hari ini juga, dengan cara menutup burungku dengan cangkir aqua. Terima kasih bunda sudah sabar mengurusku.. aku sayang bunda dan juga ayah....
Comments
Post a Comment